News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

8 Fakta soal Boeing 737 Max 9 Milik Alaska Airlines yang Jendelanya Meledak dan Copot

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jendela pesawat Boeing 737 Max-9 Alaska Airlines yang copot saat mengudara menuju California, AS. - Berikut ini rangkuman fakta-fakta terkait pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines yang jendelanya meledak dan copot.

Boeing sedang menunggu sertifikasi untuk jet 737 Max-7 yang lebih kecil dan Max-10 yang lebih besar.

FAA telah meneliti Max dengan cermat selama bertahun-tahun.

Pada tahun 2021, dikatakan bahwa mereka melacak semua pesawat 737 Max menggunakan data satelit.

8. Apa reaksi maskapai penerbangan internasional terhadap insiden tersebut?

Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa mengadopsi arahan larangan terbang dari FAA.

Namun mereka mengatakan tidak ada maskapai penerbangan negara anggota UE yang "saat ini mengoperasikan pesawat dalam konfigurasi yang terkena dampak".

Turkish Airlines mengatakan pihaknya telah menarik lima pesawat Boeing 737 Max 9 miliknya dari layanan untuk diperiksa.

Maskapai penerbangan Panama, Copa Airlines, untuk sementara waktu melarang terbang 21 pesawat 737 Max 9.

Regulator keselamatan udara Inggris mengatakan akan mewajibkan setiap operator 737 Max 9 untuk mematuhi arahan FAA untuk memasuki wilayah udaranya.

Aeromexico mengatakan pihaknya melarang terbang semua pesawat 737 Max 9 miliknya sementara inspeksi sedang dilakukan.

Islandiaair mengatakan tidak satupun dari 737 Max 9 miliknya menampilkan konfigurasi pesawat yang ditentukan dalam perintah larangan terbang FAA.

Maskapai penerbangan flydubai mengatakan pada hari Minggu bahwa tiga pesawat Boeing 737 Max 9 dalam armadanya tidak terpengaruh, menurut surat kabar Khaleej Times yang berbasis di Dubai.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini