News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Apesnya Joe Biden, Acara Kampanyenya di Gereja Malah Diganggu Aktivis Pro-Palestina

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para aktvis pro-Palestina mengganggu acara kampanye Presiden AS Joe Biden di sebuah gereja di AS, Senin, (9/1/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diganggu oleh para aktivis pro-Palestina saat menyampaikan pidato kampanyenya di Gereja Episkopal Metodis Emanuel, South Carolina, Senin, (8/1/2024).

Secara historis gereja itu dikenal sebagai gereja warga kulit hitam di AS.

Pada tahun 2015 seorang pastor dan delapan jemaat gereja itu tewas dalam serangan yang dipicu oleh persoalan rasisme. Kala itu Biden masih menjadi Wakil Presiden AS.

Adapun dalam Pilpres AS 2024, Partai Demokrat yang menuding lawan Biden, Donald Trump, sebagai pribadi yang rasis dan berbahaya bagi demokrasi.

Ketika Biden berpidato di gereja, sekelompok pengunjuk rasa mendadak berdiri dari bangku dan mencelanya.

Mereka menuduh Biden tidak mempedulikan nasib warga Palestina di Gaza yang kini diserang Israel.

Kemudian, mereka meneriakkan “gencatan senjata” ketika pihak keamanan membawa mereka keluar.

Sekitar semenit kemudian, simpatisan Demokrat yang menghadiri acara itu berteriak “empat tahun lagi” demi mengaburkan suara pengunjuk rasa.

Aktivis pro-Palestina juga melancarkan aksi unjuk rasa di luar gereja tempat Biden berkampanye.

Ketika kegaduhan sudah bisa diatasi, Biden mengaku sudah bekerja secara diam-diam dengan pemerintah Israel untuk mengurangi tentara Israel dan membawa mereka keluar dari Gaza.

AS di bawah Biden langsung menyatakan dukungan kepada Israel setelah Hamas melancarkan serangan tiba-tiba ke Israel tanggal 7 Oktober 2023.

Baca juga: Gara-gara AS Dukung Israel di Perang Gaza, Joe Biden Bisa Kehilangan Suara di Pilpres 2024

Serangan Hamas itu dibalas oleh Israel dan berlangsung hingga kini. Dilaporkan saat ini sudah ada lebih dari 22.000 warga Palestina di Gaza yang tewas karena serangan Israel.

AS memberikan bantuan diplomatik, uang, dan senjata kepada Israel yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, Israel menolak usulan gencatan senjata dengan Hamas.  

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini