TRIBUNNEWS.COM - Ledakan gas terjadi di hotel Sandman di Forth Worth, Texas, AS pada Senin (8/1/2024) malam waktu setempat.
Dikutip dari CBS News, ledakan tersebut mengakibatkan 21 orang mengalami luka-luka.
Kepolisian setempat menyebut pertama kali mengetahui adanya insiden ledakan gas itu ketika meerima panggilan darurat pada Senin sore pukul 15.32 waktu setempat.
Sementara Departemen Pemadam Kebakaran Fort Worth turut menerima beberapa kali panggilan darurat dengan laporan adanya ledakan di sekitar Hotel Sandman yang berada di Jalan Houston 810.
Humas Kepolisian Fort Worth, J. Pollozani mengatakan ada satu korban yang dilaporkan kritis dan terdapat pula empat orang mengalami luka serius.
Sementara korban lainnya mengalami luka ringan.
Sedangkan menurut Departemen Pemadam Kebakaran Fort Worth, 19 korban tidak dirawat di rumah sakit, satu orang dilarikan ke rumah sakit, dan tidak ada korban meninggal hingga saat ini.
Adapun tiga korban yang mengalami luka adalah karyawan restoran Sandman Hotel bernama Musume.
Pemilik Musume, Josh Babb mengatakan, saat ledakan terjadi, restoran miliknya tengah tidak beroperasi.
Baca juga: Tabung Gas Meledak di Sukabumi, Pemotor Terpental Ratusan Meter, Warga Sebut Suaranya seperti Bom
Kendati demikian ada beberapa karyawannya yang tetap bekerja pada saat insiden terjadi.
"Kami semua di Musume sangat terpukul atas ledakan tragis yang terjadi hari ini (Senin) di Sandman Signature Hotel, yang merupakan lokasi restoran kami."
"Untungnya, Musume tutup pada saat ledakan terjadi, sehingga tidak ada pelanggan yang bersantap dan hanya ada sedikit karyawan yang bekerja. Tiga karyawan Musume terluka, namun saat ini sedang dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil," katanya.
Hingga kini, penyelidikan terkait penyebab ledakan gas itu masih terus dilakukan.
"Ada bau gas di pusat kota. Kami tidak yakin apakah bau gas itu disebabkan oleh ledakan atau kebakaran itu sendiri, atau apakah itu yang menyebabkan ledakan," kata Humas Departemen Pemadam Kebakaran Fort Worth, Craig Trojacek.
Di sisi lain, terdapat 26 kamar yang sudah terisi di hotel Sandman saat insiden ledakan gas itu terjadi.
Salah satu saksi mata yang enggan disebut identitasnya mengatakan sempat menyium bau gas sebelum ledakan terjadi.
Dia pun turut menanyakan hal tersebut kepada salah satu rekannya.
Orang tersebut mengatakan aroma bau gas tersebut tidak terlalu menyengat dan disebutnya berasal dari ruang bawah hotel.
Kemudian, sambungnya, seluruh lantai dua hotel tersebut dipenuhi debu dan asap.
Lalu, dia mengatakan terpaksa melompat dari lantai dua hotel tersebut lantaran sulitnya akses menuju tangga darurat.
Baca juga: Pipa Gas Meledak di Pasar yang Ramai Pengunjung, 12 Orang Tewas dan 138 Luka-Luka
Gubernur Texas, Greg Abbott pun buka suara soal insiden ledakan tersebut dan mengatakan telah meminta beberapa aparat keamanan untuk terus mengamankan lokasi tempat peristiwa itu terjadi.
"Negara Bagian Texas berhubungan erat dengan Walikota (Fort Worth) Parker, Sheriff Waybourn, dan mitra lokal lainnya serta pertugas tanggap darurat di Fort Worth untuk membantu upaya tanggap darurat setelah ledakan tragis di Hotel Sandman."
"Kami terus memantau situasi dan siap untuk segera mengerahkan personel dan sumber daya tambahan yang diperlukan untuk menjaga warga Texas di area tersebut agar tetap aman dan terhindar dari bahaya," ujarnya.
Bahkan, dia sampai meminta FBI untuk turut mengamankan warga di sekitar lokasi ledakan tersebut.
"Ini masih merupakan tempat kejadian yang sangat aktif... Kami telah bekerja sama dengan ATF, FBI, dengan Divisi Pembakaran dan Bom kami juga."
"Kami belum membuat keputusan 100 persen tetapi ingin menjelaskan bahwa ini adalah beberapa jenis ledakan gas dan kami masih bekerja untuk mencari tahu apa yang menyebabkannya insiden ini bisa terjadi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)