Hizbullah juga mengatakan bahwa serangannya ke Israel tidak hanya menyasar markas di Safed tetapi ada setidaknya enam pos militer Israel di sepanjang perbatasan pada Selasa lalu.
Serangan tersebut pun dilaporknan oleh media Israel lewat rekaman video yang diunggah di media sosial.
Setidaknya, ada satu drone milik Hizbullah yang mendarat di dalam area pangkalan Safed dengan asap akiabt ledakan terlihat di beberapa rekaman.
Tak Hanya Sekali
Seperti diketahui, serangan yang dilakukan Hizbullah tidak hanya dilakukan kali ini.
Pada Sabtu pekan lalu, Hizbullah menembakkan lebih dari 60 roket ke pangkalan militer Israel.
Dikutip dari AP, serangan tersebut memiliki tujuan senada dengan serangan ke Safad yaitu membalas tewasnya al-Arouri.
“Sebagai bagian dari respons terhadap kejahatan pembunuhan pemimpin besar Sheikh Saleh al-Arouri, perlawanan Islam (Hizbullah) menargetkan pangkalan kendali udara Meron dengan 62 jenis rudal yang berbeda-beda,” demikian pernyataan Hizbullah.
Selain itu, pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah turut memperingatkan Israel saat itu bahwa tewasnya Arouri bakal memicu peperangan.
“Jika musuh (Israel) melancarkan perang melawan Lebanon, pertempuran kita tidak akan terbatas, tanpa aturan. Jika perang diarahkan ke Lebanon, kepentingan Lebanon adalah perang terus-menerus tanpa kendali,” ujar Nasrallah, dilansir Arab News.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)