“Israel harus memiliki kendali penuh atas poros tersebut untuk memastikan perlucutan senjata di wilayah tersebut," kata Netanyahu, Sabtu (30/12/2023).
“Poros Philadelphia, atau lebih tepatnya titik pemberhentian selatan (di Gaza), harus berada di bawah kendali kita. Itu harus ditutup. Jelas bahwa pengaturan lain apa pun tidak akan menjamin pelucutan senjata yang kita upayakan," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.
4. Lagi Ngos-ngosan Hadapi Rusia, Militer Ukraina Malah Pusing Ditimpa Skandal Megakorupsi
Skandal megakorupsi kini menimpa militer Ukraina di tengah pertempuran melawan Rusia yang tak kunjung usai.
Pada Selasa (9/1/2024), Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov menyebut pihak berwenang telah mendeteksi adanya dugaan korupsi besar-besaran di dalam militer negaranya.
Di media sosial Facebook, Umerov mengatakan proses audit yang dilakukan Kementerian Pertahanan telah mengungkap tindak korupsi.
Nilai korupsi itu bahkan sudah mencapai 10 miliar hryvnia atau sekitar Rp 4,07 triliun hanya dalam 4 bulan terakhir. Angka itu bahkan belum termasuk tindak korupsi sebelumnya.
Menurut Umerov, Dinas Keamanan Ukraina bersama dengan Kementerian Pertahanan juga membongkar rencana korupsi.
Korupsi itu terkait dengan pembelian amunisi senilai 1,5 miliar hyrvinia atau sekitar Rp 611 miliar.
“Berita tentang kasus penahanan dan kejahatan yang kalian lihat belakangan ini adalah sebuah perubahan,” kata Umerov dikutp dari Anadolu Agency.
(Tribunnews.com)