- Israel membela diri dari tuduhan genosida di hadapan ICJ, di mana Israel berargumentasi bahwa dibutuhkan upaya keras untuk melindungi warga sipil, meskipun jumlah korban jiwa setiap hari di Gaza sangat sedikit dibandingkan dengan sejarah modern.
- AS mengatakan bahwa mereka tidak menginginkan eskalasi yang lebih luas setelah serangan gabungan dengan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman.
- Badan amal Oxfam International mengatakan pada hari Kamis (11/1/2024) bahwa jumlah korban tewas harian di Gaza lebih tinggi dibandingkan konflik besar lainnya pada abad ini.
- Sally Abi Khalil dari Oxfam mengatakan "tidak dapat dibayangkan" bahwa komunitas internasional hanya diam saja ketika pembunuhan ini terjadi.
- Di Gaza utara, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan telah mencapai rumah sakit terbesar di Gaza pada hari Kamis (11/1/2024), mengirimkan bahan bakar dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan.
"Tim tersebut melaporkan bahwa Al-Shifa , yang sebelumnya merupakan rumah sakit utama di Gaza, telah (sebagian) membuka kembali layanannya," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)