News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Perang Hamas-Israel Memasuki ke-100 Hari, Hampir 24.000 Tewas, 60.000 Terluka

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung Huthi di Yaman meneriakkan slogan-slogan anti-Israel dan anti-AS selama pawai solidaritas dengan rakyat Palestina di ibu kota Sanaa. Yaman (11 Januari 2024), di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza. Serta serangan udara besar-besaran agresi Amerika dengan partisipasi Inggris menghantam kota-kota yang dikuasai Huthi Yaman. (MOHAMMED HUWAIS / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas maupun luka terus bertambah ketka perang antara Hamas melawan Israel di Gaza telah memasuki hari ke-100, hari Minggu (14/1/2024) kemarin.

Hingga hari Minggu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah total korban tewas sejak dimulainya perang menjadi hampir 24.000 orang dan lebih dari 60.000 orang terluka.

Sementara itu, sebanyak 125 orang telah tewas dan 265 orang terluka dalam 24 terakhir hingga hari Minggu.

Perang Hamas-Israel terjadi sejak 7 Oktober 2023 dan sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 memicu serangan balasan brutal dari Israel. Membebaskan sandera dan memusnahkan Hamas kini menjadi misi utama militer Israel di Gaza.

Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Ubaida, seperti dikutip Reuters hari Minggu mengatakan bahwa nasib banyak sandera Israel yang ditangkap pada 7 Oktober masih belum diketahui.

Dalam sebuah video yang ditayangkan di televisi, Ubaida mengatakan banyak sandera mungkin telah terbunuh akibat serangan Israel yang tidak pandang bulu.

Israel Siapkan Fase Baru Perang Melawan Hamas

Kementerian Pertahanan Israel menyatakan telah bersiap untuk memasuki fase baru dalam perang di Gaza pada 4 Januari 2024.Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menjabarkan bahwa dalam fase baru ini militer Israel akan lebih intens melakukan tekanan di wilayah utara Gaza dan semakin gencar melakukan perburuan petinggi Hamas di wilayah selatan.

Gallant mengatakan, operasi di utara akan mencakup penggerebekan, penghancuran terowongan, serangan udara dan darat, dan operasi pasukan khusus.

Baca juga: 100 Hari Perang, 3 Sandera Israel Muncul di Video Hamas: Hentikan Kegilaan Ini

Sementara di selatan, fokusnya adalah memusnahkan para pemimpin Hamas dan menyelamatkan sekitar 130 sandera Israel dari sekitar 240 orang yang diculik pada 7 Oktober lalu.

Dugaan Genosida

Afrika Selatan secara resmi melaporkan Israel ke Pengadilan Internasional (ICJ) atas dugaan genosida pada bulan Desember 2023.

Israel dan Afrika Selatan juga sama-sama meratifikasi Konvensi PBB tentang Genosida tahun 1948. Artinya, Israel wajib untuk menghindari genosida dan wajib mencegah upaya genosida dan menghukum pihak yang melakukan genosida.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini