News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Menteri Keamanan Tinggalkan Kabinet, Media Israel: Paku Pertama dalam Peti Mati Netanyahu 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan di Kabinet Perang (Kabinet Darurat), Benny Gantz menghadiri konferensi press di Tel Aviv, belum lama ini.

Menteri Keamanan Tinggalkan Kabinet, Media Israel: Paku Mati Pertama dalam Peti Mati Netanyahu 

TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel Maariv melaporkan Menteri Keamanan Israel, Benny Gantz, segera mundur dari kabinet pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Menurut surat kabar tersebut, Israel akan mengalami guncangan nasional ketika pemerintahan daruratnya menuju ke arah akhir yang “sudah diketahui”.

"(Kehancuran) Sesuatu yang diakui dengan jelas oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu," tulis laporan tersebut, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Pakar Israel Terbelalak, Rudal Balistik Iran Sanggup Lintasi Jarak 1.200 Km Lalu Hajar Markas Mossad

Bloomberg sebelumnya mengindikasikan kalau Gantz dan beberapa perwakilan lainnya berencana untuk keluar dari kabinet pemerintahan darurat (Kabiner Perang).

"Sebuah langkah yang dianggap sebagai paku pertama dalam peti mati Netanyahu, karena sang PM akan segera digulingkan," tulis laporan Maariv.

Channel 14 Israel juga merilis rekaman klip penulis Israel Haim Bar, menuduh Netanyahu mengabaikan permukiman-permukiman Israel sejak 7 Oktober.

Penulis tersebut terdengar menyerukan hukuman dan kematian bagi Netanyahu, serupa kisah seorang raja Israel yang menjalani hukuman mati bersama istrinya.

Baca juga: Israel Dikepung Perlawanan, Giliran Milisi Irak yang Luncurkan Rudal Jarak Jauh Al-Arqab ke Haifa

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Tangkap Layar/JN)

Benjamin Netanyahu: Ahli Kegagalan

Netanyahu telah menjadi sasaran kritik sejak kegagalannya dalam meramalkan, mencegat, dan menangani dampak Operasi Banjir Al Aqsa oleh milisi pembebasan Palestina, Hamas.

Anggota kabinetnya menganggap dia bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi sejak 7 Oktober.

Begitu pun keluarga para sandera yang telah kehilangan kepercayaan padanya karena dia terus-menerus gagal melepaskan tawanan Israel di Gaza, serta membuat mereka dibunuh oleh pasukan militer mereka sendiri.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Kirim Pesan ke Keluarga Tawanan Israel: Banyak Sandera Tak Diketahui Nasibnya

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid juga meminta menteri Benny Gantz, Gadi Eisenkot, dan Gideon Sa’ar untuk meninggalkan kabinet Netanyahu.

"Menurut Lapid, Netanyahu tidak memenuhi syarat untuk memimpin pendudukan," seperti dilansir surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.

Media Israel juga menyoroti ketidakmampuan dan kegagalan Netanyahu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini