TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-692 pada Selasa (16/1/2024).
Ukraina menembak jatuh pesawat mata-mata A-50 Rusia dan pesawat komando Il-22 di wilayah Laut Azov.
“Angkatan udara Ukraina menghancurkan pesawat pendeteksi radar jarak jauh A-50 musuh dan pusat kendali udara IL-22 musuh," kata Panglima militer Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, Senin (15/1/2024) malam.
"Saya berterima kasih kepada angkatan udara atas operasi yang direncanakan dan dilaksanakan dengan sempurna di wilayah Laut Azov!” lanjutnya.
Ia mengatakan mereka telah merencanakan dan melaksanakan dengan sempurna operasi tersebut.
Natalia Humeniuk, juru bicara komando militer selatan Ukraina, mengatakan Rusia menggunakan pesawat itu secara ekstensif untuk mempersiapkan dan melakukan serangan rudal jarak jauh ke Ukraina.
“Kami memperkirakan serangan seperti itu (pada A-50) akan cukup menyakitkan dan, setidaknya, menunda serangan rudal yang kuat,” katanya, dikutip dari The Guardian.
Zelensky Minta Dukungan Swiss
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tiba di Swiss untuk berpartisipasi dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos dan bertemu dengan para pejabat Swiss pada Senin (15/1/2024).
Pada Minggu (14/1/2024), Ukraina mendorong formula perdamaiannya untuk mengakhiri perang selama hampir dua tahun dengan Rusia melalui pertemuan para penasihat keamanan nasional dari seluruh dunia di Davos, Swiss.
Langkah-langkah dalam 10 poin formula perdamaian yang diajukan oleh Zelensky mencakup pemulihan integritas wilayah Ukraina, penarikan pasukan Rusia, diakhirinya permusuhan dan pembebasan semua tahanan dan tahanan.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-691: Warga Ukraina Diminta Rakit Drone di Rumah
Rusia Tambah 1.000-1.000 Rekrutan Tentara Baru per Hari
Vadym Skibitsky, wakil kepala badan intelijen militer Ukraina (HUR), mengatakan Rusia memobilisasi sekitar 1.000-1.100 anggota baru ke angkatan bersenjatanya per hari, dikutip dari RBC-Ukraina, Selasa (16/1/2024).
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengatakan Rusia mungkin meningkatkan jumlah rekrutan angkatan bersenjata secara signifikan.
Inggris memperkirakan, jumlah anggota baru yang secara tidak proporsional berasal dari masyarakat miskin dan pedesaan.
Lebih dari 200 Tawanan Ukraina Dijatuhi Hukuman
Rusia mengatakan pihaknya menjatuhkan hukuman penjara yang lama kepada lebih dari 200 tawanan perang Ukraina.