News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-692: Rusia Menghukum 242 Tawanan Perang

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit Ukraina bersiap untuk bergerak ke garis depan dekat kota Bakhmut, pada 8 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. -- Rusia menghukum 242 tawanan perang Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-692 pada Selasa (16/1/2024).

Ukraina menembak jatuh pesawat mata-mata A-50 Rusia dan pesawat komando Il-22 di wilayah Laut Azov.

“Angkatan udara Ukraina menghancurkan pesawat pendeteksi radar jarak jauh A-50 musuh dan pusat kendali udara IL-22 musuh," kata Panglima militer Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, Senin (15/1/2024) malam.

"Saya berterima kasih kepada angkatan udara atas operasi yang direncanakan dan dilaksanakan dengan sempurna di wilayah Laut Azov!” lanjutnya.

Ia mengatakan mereka telah merencanakan dan melaksanakan dengan sempurna operasi tersebut.

Natalia Humeniuk, juru bicara komando militer selatan Ukraina, mengatakan Rusia menggunakan pesawat itu secara ekstensif untuk mempersiapkan dan melakukan serangan rudal jarak jauh ke Ukraina.

“Kami memperkirakan serangan seperti itu (pada A-50) akan cukup menyakitkan dan, setidaknya, menunda serangan rudal yang kuat,” katanya, dikutip dari The Guardian.

Zelensky Minta Dukungan Swiss

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tiba di Swiss untuk berpartisipasi dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos dan bertemu dengan para pejabat Swiss pada Senin (15/1/2024).

Pada Minggu (14/1/2024), Ukraina mendorong formula perdamaiannya untuk mengakhiri perang selama hampir dua tahun dengan Rusia melalui pertemuan para penasihat keamanan nasional dari seluruh dunia di Davos, Swiss.

Langkah-langkah dalam 10 poin formula perdamaian yang diajukan oleh Zelensky mencakup pemulihan integritas wilayah Ukraina, penarikan pasukan Rusia, diakhirinya permusuhan dan pembebasan semua tahanan dan tahanan.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-691: Warga Ukraina Diminta Rakit Drone di Rumah

Rusia Tambah 1.000-1.000 Rekrutan Tentara Baru per Hari

Vadym Skibitsky, wakil kepala badan intelijen militer Ukraina (HUR), mengatakan Rusia memobilisasi sekitar 1.000-1.100 anggota baru ke angkatan bersenjatanya per hari, dikutip dari RBC-Ukraina, Selasa (16/1/2024).

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengatakan Rusia mungkin meningkatkan jumlah rekrutan angkatan bersenjata secara signifikan.

Inggris memperkirakan, jumlah anggota baru yang secara tidak proporsional berasal dari masyarakat miskin dan pedesaan.

Lebih dari 200 Tawanan Ukraina Dijatuhi Hukuman

Rusia mengatakan pihaknya menjatuhkan hukuman penjara yang lama kepada lebih dari 200 tawanan perang Ukraina.

Beberapa di antaranya mendapat hukuman seumur hidup, AFP melaporkan.

Media pemerintah Rusia, RIA Novosti, mengutip sumber komite investigasi yang mengatakan 242 tentara dijatuhi hukuman di wilayah pendudukan Ukraina.

"Para tawanan perang tersebut telah melakukan pembunuhan warga sipil dan penganiayaan terhadap tawanan perang dan bahwa penuntutan akan terus berlanjut," kata Alexander Bastrykin, kepala Komite Investigasi Rusia, Senin (15/1/2024).

Pelajar Rusia Dipenjara 5 Tahun karena Jadi Agen Mata-mata Ukraina

Rusia memenjarakan seorang pelajar berusia 20 tahun selama lima tahun karena diduga bekerja dengan layanan khusus Ukraina.

Pelajar itu juga diduga merencanakan serangan sabotase terhadap pangkalan militer Dinas keamanan Rusia (FSB) di kota Kurgan, Rusia tengah.

Pria tersebut sebelumnya ditahan karena dicurigai bekerja dengan negara asing.

Rusia Tangkis 3 Rudal Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sistem pertahanan udara menghancurkan tiga rudal Tochka-U yang diluncurkan Ukraina di wilayah Kursk barat daya Rusia pada Senin (15/1/2024) malam.

Tidak ada laporan kerusakan.

Tochka-U adalah rudal balistik jarak pendek.

PBB Galang Dana untuk Korban Perang di Ukraina

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta dana sebesar 4,2 miliar dolar dari para donor pada Senin (15/1/2024) untuk mendukung warga yang dilanda perang di Ukraina dan pengungsi Ukraina pada tahun 2024, dikutip dari Al Jazeera.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan lebih dari 14,6 juta orang (40 persen) membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini sebagai akibat dari invasi besar-besaran Rusia.

Lebih dari 6,3 juta orang telah melarikan diri ke luar negeri.

Empat juta orang, termasuk hampir 1 juta anak-anak, masih menjadi pengungsi di dalam negeri, menurut OCHA.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini