Serangan pada hari Rabu terhadap sasaran Houthi, menyusul serangan lebih lanjut terhadap kapal komersial.
Beberapa jam sebelumnya, Houthi menyerang kapal yang dimiliki dan dioperasikan AS untuk kedua kalinya pada minggu ini.
Houthi menggunakan drone satu arah untuk menargetkan M/V Genco Picardy di Teluk Aden.
Kapal mengalami beberapa kerusakan, namun tidak ada awak kapal yang terluka dalam serangan tersebut.
Para pejabat AS mengatakan, serangan hari Rabu ini merupakan tindakan pencegahan dan menghancurkan senjata-senjata yang akan segera ditembakkan oleh para militan.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak terlibat dalam gelombang serangan terbaru tersebut.
Komandan CENTCOM, Jenderal Micheal Kurilla, mengatakan AS akan terus mengambil tindakan terhadap Houthi selama para pejuangnya terus membahayakan pelaut internasional dan mengganggu jalur pelayaran komersial di Laut Merah Selatan dan perairan yang berdekatan.
Baca juga: Rudal Jelajah Houthi Hantam Kapal Amerika Ginko Picardie di Teluk Aden: Ini untuk Rakyat Palestina
Diketahui, Yaman telah hancur akibat perang saudara yang meningkat pada 2015.
Saat itu, Houthi menguasai sebagian besar wilayah barat negara itu dari pemerintah yang diakui secara internasional dan koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi dalam upaya memulihkan kekuasaannya.
Pertempuran tersebut dilaporkan telah menyebabkan lebih dari 160.000 orang tewas dan memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan dua pertiga populasi yakni 21 juta orang membutuhkan bantuan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel