News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Perdana Menteri Irak dan Kurdistan Batalkan Rencana Pembicaraan dengan Menlu Iran di Davos

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar serangan rudal balistik Iran ke Markas Rahasia Badan Intelijen Israel, Mossad, di Kota Irbil, Irak

Perdana Menteri Irak dan Kurdistan Batalkan Rencana Pembicaraan dengan Iran di Davos

TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani dan Perdana Menteri Wilayah Kurdistan Irak, Masrour Barzani, membatalkan rencana pertemuan dengan para pejabat Iran di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos.

Alasannya, Iran telah menyerang pangkalan yang telah diduga jadi markas mata-mata Mossad Israel di Erbil, Rudaw melaporkan pada 17 Januari.

Baghdad meminta Liga Arab untuk mengadakan pertemuan darurat mengenai pemboman Iran terhadap dugaan pangkalan Mossad di Wilayah Kurdistan Irak.

Sudani dan Barzani seharusnya mengadakan pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di sela-sela forum tersebut.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan pada dini hari tanggal 16 Januari sebuah operasi yang mereka lakukan di mana rudal balistik berhasil mengenai posisi Mossad Israel di Wilayah Kurdistan Irak dan kelompok-kelompok yang terkait dengan ISIS di sektor utara Suriah.

Baca juga: Benteng Perang Disamarkan Jadi Vila, Di Balik Kematian 4 Petinggi Mossad Israel oleh Rudal Iran

DISAMARKAN JADI VILA - Markas besar badan mata-mata Israel, Mossad di Erbil, Irak yang hancur terkena rudal balistik Iran pada Senin (15/1/2024). Bangunan dengan kekuatan benteng perang, bersemen dua lapis dan dilengkapi radar ini ini dilaporkan disamarkan menjadi sebuah vila hunian. (al-mayadeen)

Barzani menyebut operasi Iran sebagai tindakan “terorisme” dan mengklaim Irak masih membutuhkan kehadiran pasukan koalisi pimpinan AS di negaranya.

Kementerian luar negeri Irak mengatakan pada hari Rabu bahwa Liga Arab akan mengadakan pertemuan mengenai operasi Iran terhadap sasaran di Irak dan Suriah.

“Liga Arab sedang mengajukan rancangan resolusi ke pemungutan suara yang mengecam agresi Iran di Irak dan mendukung posisi Irak serta hak sahnya untuk menegaskan penghormatan terhadap keamanan dan kedaulatannya,” kata Kementerian Luar Negeri Irak.

Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, juga menyuarakan dukungannya terhadap Irak setelah operasi Iran.

“Saya ingin menekankan penolakan tegas dan kecaman penuh terhadap pemboman Iran yang menargetkan wilayah Irak di Erbil pada malam tanggal 15 Januari,” kata Aboul Gheit.

Baca juga: Penampakan Markas Mossad di Erbil Irak Jadi Puing, Dihajar 24 Rudal Balistik Iran

RUDAL BALISTIK RIBUAN KM - Gambar dari cuplikan video yang menunjukkan rudal balistik yang diluncurkan Iran dengan sasaran wilayah Kurdistan di Irak dengan target spesifik, Markas Interlijen Israel, Mossad, di area tersebut, Senin (15/1/2024). Rudal balistik yang diluncurkan Iran ini disebut pakar keamanan Israel mampu menjelajah hingga 1200 KM. (tangkap layar twitter)

Dia juga menunjukkan “solidaritas penuh dengan pemerintah Irak dalam segala tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.”

Belum ada tanggal yang diumumkan kapan Liga Arab akan mengadakan pertemuan ini.

Rudal yang diluncurkan oleh Iran yang menargetkan wilayah Erbil meratakan dugaan pangkalan Mossad yang dilaporkan terlibat dalam mengoordinasikan pembunuhan baru-baru ini terhadap beberapa komandan IRGC dan Poros Perlawanan yang lebih luas, khususnya Jenderal IRGC Razi Mousavi.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini