News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina 'Gigit Jari' Jerman Tolak Kirim Rudal 'Siluman', Ini Spek Misil Taurus Yang Ditakuti Rusia

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal Taurus batal dikirim ke Jerman

Hulu ledak tahap ganda seberat 480 kilogram, yang disebut MEPHISTO (penetrasi multi-efek yang sangat canggih dan dioptimalkan target), dilengkapi muatan pra-pengisian dan penetrasi awal untuk membersihkan tanah atau memasuki "target yang keras dan terkubur dalam" (HDBT ) seperti bunker bawah tanah yang diperkeras, kemudian bahan bakar tunda variabel untuk mengontrol peledakan hulu ledak utama.

Rudal tersebut memiliki berat sekitar 1.400 kg dan memiliki diameter badan maksimum 1 meter (3,3 kaki).

Sasaran yang dituju adalah bunker yang diperkeras, fasilitas komando, kendali, dan komunikasi, fasilitas lapangan terbang dan pelabuhan, fasilitas penyimpanan amunisi; kapal di pelabuhan atau di laut, serangan sasaran area dan jembatan.

Rudal tersebut juga mencakup tindakan pencegahan sebagai mekanisme pertahanan diri dan tindakan pencegahan elektronik.

Perencana misi memprogram rudal dengan target, lokasi pertahanan udara, dan jalur darat yang direncanakan, kemudian rudal tersebut menggunakan jalur penerbangan yang mencakup medan rendah yang dipandu oleh sistem navigasi inersia (INS), navigasi berbasis gambar (IBN), navigasi referensi medan (TRN) , dan Global Positioning System (GPS) terhadap kedekatan target, meskipun mampu melakukan navigasi dalam jarak yang sangat jauh tanpa dukungan GPS.

Sesampainya di sana, rudal tersebut memulai manuver bunt (memanjat) ke ketinggian yang dimaksudkan untuk mencapai kemungkinan terbaik dalam perolehan dan penetrasi target.

Selama penerbangan pelayaran kamera termografi resolusi tinggi (inframerah homing) dapat mendukung navigasi dengan menggunakan IBN dan juga digunakan untuk serangan target bebas GPS.

Rudal tersebut mencoba mencocokkan gambar kamera dengan model target 3D yang direncanakan (Digital Scene Matching Area Correlator, DSMAC).

Jika tidak bisa, maka sistem tersebut akan default ke sistem navigasi lain, atau, jika ada risiko tinggi terjadinya kerusakan tambahan, maka sistem akan mengarahkan ke titik tabrakan yang telah ditentukan sebelumnya daripada mengambil risiko serangan yang tidak akurat dengan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini