Selama tiga bulan belakangan Israel telah menyerang tiga gereja di Lebanon bagian selatan.
Salah satunya adalah Biara Deir Mimas yang dibangun tahun 1404.
Selain itu, ada beberapa masjid di Lebanon selatan yang diserang Israel.
Konflik antara Israel dan Hizbullah memaksa lebih dari 80.000 orang mengevakuasi diri dari Lebanon selatan.
Di sisi lain, juga ada puluhan ribu warga Israel yang mengevakuasi diri dari Israel utara yang berbatasan dengan Lebanon.
Pada hari Selasa pekan ini Israel melancarkan sejumlah serangan di Lebanon selatan.
Serangan itu termasuk puluhan serangan udara ke Kota Houla di perbatasan.
Video yang direkam di Houla memperlihatkan adanya lubang sedalam lebih dari satu meter karena serangan Israel.
Baca juga: Apesnya Joe Biden, Acara Kampanyenya di Gereja Malah Diganggu Aktivis Pro-Palestina
Menurut AFP, hingga saat ini sudah ada 190 orang tewas di Lebanon selatan. Dari jumlah itu, ada puluhan yang merupakan warga sipil.
Sementara itu, menurut pihak berwenang di Israel sudah ada sembilan tentara dan enam warga sipil yang tewas di Israel utara.
Namun, Hizbullah mengklaim telah membunuh lebih banyak tentara Israel.
Israel meminta Hizbullah menarik mundur pasukannya hingga sekitar 30 km dari perbatasan Lebanon-Israel.
Jika Hizbulah tidak mematuhinya, Israel mengancam akan melenyapkan Hizbullah.
Sementara itu, pejabat Amerika Serikat (AS) yang ditugasi menjadi penengah antara Hizbullah dan Israel telah mengusulkan pasukan Hizbullah untuk mundur 7 km dari perbatasan.
Namun, Hizbullah berujar tidak akan melakukan perundingan dengan Israel hingga gencatan senjata di Gaza terjadi.
(Tribunnews/Febri)