Netanyahu muncul pada hari Sabtu untuk menentang pernyataan Biden itu, karena kedua pemimpin tersebut tidak sepakat mengenai Palestina yang memiliki negara.
Netanyahu mengatakan bahwa dia menghadapi “tekanan internasional dan internal” untuk mengubah posisi ini.
Pada hari Sabtu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut, penolakan solusi dua negara sama sekali tidak dapat diterima.
“Timur Tengah adalah tempat yang mudah terbakar. Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk mencegah konflik meluas di kawasan ini,” kata Guterres.
“Dan hal itu dimulai dengan gencatan senjata kemanusiaan untuk meringankan penderitaan di Gaza.”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)