Namun, menurut The Times of Israel, para prajurit tersebut tewas dalam satu serangan setelah dua bangunan besar di Jalur Gaza runtuh akibat ledakan besar.
Media lain mengatakan pejuang Perlawanan Palestina menembakkan dua granat berpeluncur roket (RPG), yang menghantam dua bangunan di Jalur Gaza tengah.
Laporan lain menyebut, para tentara IDF dilaporkan telah menabrak sejumlah besar ranjau yang dipasang oleh unit Teknik Tempur IDF, sebagai persiapan untuk penghancuran blok pemukiman penduduk Gaza.
Sebagian besar dari mereka yang dinyatakan tewas bertugas di Brigade Infanteri 261 divisi Gaza, yang terdiri dari tentara dan perwira yang terdaftar dalam pasukan cadangan pendudukan Israel.
Daftar yang dirilis mencakup seorang komandan pasukan dan seorang prajurit yang bertugas di bawah Brigade Lapis Baja ke-205.
Kemudian, koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan bahwa operasi tersebut terjadi di pinggiran kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, dan menambahkan kalau insiden tersebut menegaskan kemampuan Perlawanan untuk "menyerang di mana saja".
Nasib Kru Merkava Masih Misteri
Dalam konteks pembaruan jumlah korban tewas, baik juru bicara dan media Israel mengatakan kalau sebuah tank Israel diserang. Namun, belum ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan terkait kejadian tersebut.
Sementara itu, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan sekitar pukul 14:00 pada hari Senin kalau para pejuangnya telah menargetkan tank Merkava Israel di sebelah barat kota Khan Younis, dengan RPG tandem al-Yassin yang diproduksi secara lokal.
Baca juga: Level Manufaktur Militer Gaza Bikin Kaget Israel, Brigade Al-Qassam Punya Kapasitas Tak Terbatas
Menjelang tengah malam, media militer Brigade Al Qassam memberikan informasi terkini yang signifikan mengenai tank tersebut, mengatakan kalau pasukan penyelamat Israel berusaha menarik tank yang hancur tersebut, termasuk awaknya dari tempat kejadian.
Namun, pejuang Perlawanan melawan pasukan penyelamat militer, menggagalkan upaya untuk menarik awak dan tank keluar.
Terakhir, Brigade Al Qassam tersebut mengatakan kalau sebuah jet tempur Israel terus melancarkan beberapa serangan ke tank yang menghancurkannya, sehingga menewaskan awaknya.
Militer Israel belum mengomentari insiden mengerikan tersebut, di mana mereka sengaja melenyapkan pasukannya sendiri.