TRIBUNNEWS.COM - Tanah longsor di Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya, pada hari Senin (22/1/20234) menyebabkan 11 orang tewas dan 47 lainnya hilang.
Stasiun televisi pemerintah CCTV mengatakan sekitar 18 rumah tangga terkubur dalam tanah longsor.
Presiden Xi Jinping menyerukan upaya habis-habisan untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang yang hilang setelah tanah longsor.
Investigasi awal menunjukkan tanah longsor tersebut diakibitkan oleh runtuhnya tebing curam.
Kantor Berita Xinhua melaporkan tanah yang runtuh berukuran lebar sekitar 100 m (328 kaki), tinggi 60 m, dan ketebalan rata-rata sekitar 6 m.
Setelah kejadian, hampir 1.000 tim penyelamat diarahkan ke lokasi bencana.
Lebih dari 500 orang juga telah dievakuasi dari rumah mereka, dikutip dari BBC.
Baca juga: Update Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Asia: Nasib China di Ujung Tanduk, Indonesia Sumringah
Hingga berita ini dimuat, tim penyelamat telah mengevakuasi 11 jenazah dari puing-puing akibat tanah longsor, dikutip dari China Daily.
“Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan sepanjang malam,” kata petugas pemadam kebakaran Li Shenglong kepada kantor berita pemerintah Xinhua.
Rekaman yang dibagikan di media sosial oleh lembaga penyiaran lokal menunjukkan pekerja darurat yang mengenakan pakaian oranye dan helm membentuk barisan di luar stasiun pemadam kebakaran ketika kepingan salju beterbangan di udara, dikutip dari France24.
Gambar lain menunjukkan tim penyelamat sedang mencari-cari tumpukan batu yang runtuh di mana beberapa barang pribadi terlihat.
Baca juga: 47 Orang Terkubur akibat Tanah Longsor di Barat Daya Tiongkok, 500 Orang Dievakuasi
Suhu telah turun di sebagian besar wilayah Tiongkok selama akhir pekan.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok, pada hari Senin, badai salju juga melanda wilayah tenggara China.
Beberapa kereta api yang melintasi wilayah tersebut dibatalkan karena cuaca.
Wilayah pegunungan terpencil di barat daya Tiongkok rentan terhadap tanah longsor.
Pada bulan Januari 2013, sedikitnya 18 orang tewas akibat tanah longsor di wilayah yang sama.
Namun penyebab tanah longsor di Yunnan belum diketahui pasti apakah karena cuaca dingin atau bukan.
Semenetara itu, gemba berkekuatan 7,0 melanda daerah Wushi di Xinjiang, China pada hari Selasa (23/1/2024)
Gempa ini mengguncang Wushi sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Stasiun penyiaran negara CCTV mengatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Akan tetapi, gempa mengakibatkan beberapa rumah rusak dan layanan listrik terputus.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)