Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah mengutus diplomat seniornya Brett McGurk ke ibu kota Mesir, Kairo untuk melakukan diskusi pembebasan sandera yang ditahan okelompok militan Palestina Hamas di Gaza.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan pihaknya akan mendukung jeda kemanusiaan yang lebih lama dalam pertempuran di Gaza untuk memastikan para sandera dapat dibebaskan dan bantuan dapat didatangkan.
Meski begitu, Kirby menolak untuk menentukan jangka waktu dan memperingatkan bahwa ia tidak akan menganggap diskusi tersebut sebagai negosiasi.
Baca juga: Keluarga Sandera Israel Puji Hamas, Sebut Lebih Baik Dibanding Kabinet Netanyahu
“Pembicaraan dilakukan dengan sangat hati-hati dan serius mengenai upaya untuk mencapai kesepakatan penyanderaan lainnya,” kata Kirby dalam pengarahan rutin di Gedung Putih, seraya menambahkan bahwa pembicaraan tersebut mencakup diskusi tentang berapa lama jeda yang diperlukan untuk mengeluarkan para sandera.
Kirby lebih lanjut mengatakan bahwa McGurk juga akan membahas isu-isu lain selama perjalanannya ke Timur Tengah, termasuk mendapatkan penilaian terhadap operasi militer Israel dan upayanya untuk melindungi warga sipil, serta terus menjajaki gagasan normalisasi hubungan Israel-Saudi.
Ketika ditanya terkait kematian 24 tentara Israel di Gaza, Kirby mengatakan hanya Israel yang bisa menjawab pertanyaan itu.
"Itu adalah hari yang sangat, sangat buruk bagi IDF. Jumlah tentara yang hilang dalam satu hari sangat besar dan tentunya belasungkawa kami sampaikan kepada semua keluarga dan rekan satu tim mereka juga," katanya.
Kirby menegaskan kembali desakan Washington bahwa kepemimpinan Gaza pasca-konflik di masa depan tidak boleh melibatkan para pemimpin Hamas, dan mengatakan Washington tidak ingin wilayah Gaza dikurangi.
“Apa pun bentuk pemerintahan di Gaza, setelah ini selesai, harus mewakili aspirasi rakyat Palestina yang tidak diwakili oleh Hamas,” ujarnya.