Dalam proposal itu disebutkan pula kemungkinan untuk memindahkan warga Palestina ke tenda-tenda sementara sebelum membuat permukiman permanen di Sinai utara.
Baca juga: Hanya 35 Persen Orang Amerika yang Percaya Israel Lakukan Genosida Terhadap Palestina, Sisanya?
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menolak mentah-mentah rencana itu.
Adapun AS yang menjadi sekutu Israel belum mengungkapkan penolakannya atas rencana tersebut.
Presiden AS Joe Biden dan al-Sisi dalam sebuah diskusi telah menegaskan bahwa warga Palestina di Gaza seharusnya tidak dipindahkan ke Mesir negara lain.
Pendudukan ilegal di Gaza
Sejumlah menteri Israel juga menyampaikan keinginan untuk mendirikan kembali permukiman orang Yahudi di Gaza.
Di sisi lain, Israel sudah mendirikan banyak permukiman di Tepi Barat yang didudukinya. Permukiman itu dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Adapun Israel sudah tidak memiliki permukiman di Gaza sejak tahun 2005. Namun, Katz menggaungkan kembali rencana pendirian permukiman di sana.
Katz mengklaim mayoritas warga Israel sepakat bahwa hanya permukimanlah yang akan membawa keamanan bagi Israel.
(Tribunnews/Febri)