Serangan Hizbullah juga telah menewaskan belasan tentara Israel.
AFP melaporkan lebih dari 200 orang tewas dalam serangan Israel, termasuk beberapa warga sipil.
Menurut IDF, lebih dari 150 anggota Hizbullah.
Sejauh ini pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah belum menyerukan perang habis-habisan dengan Israel.
IDF juga belum sepenuhnya mengalihkan fokusnya dari Gaza.
Namun ketegangan meningkat seiring memanasnya pertempuran, termasuk setelah seorang pemimpin senior Hizbullah terbunuh di Beirut oleh Israel.
Mengenal Hizbullah, Kelompok Bersenjata Lebanon yang Mendukung Hamas
Dilansir Aljazeera, Hizbullah adalah kelompok bersenjata dan politik Syiah yang didukung oleh Iran.
Hizbullah dibentuk pada tahun 1982 untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon selatan.
Kelompok ini muncul dari kelompok bersenjata yang dibentuk oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran setelah invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982.
Kelompok Hizbullah, yang mendapat dukungan dari kalangan Muslim Syiah, adalah salah satu musuh terbesar Israel di wilayah tersebut.
Baca juga: Israel Pakai Bom Fosfor Putih ke Lebanon, Drone Hizbullah Balas Hantam Iron Dome
Pada tahun 2021, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengklaim Hizbullah memiliki 100.000 pejuang.
Hizbullah membanggakan roket yang presisi dan mengatakan mereka dapat menyerang seluruh wilayah Israel.
Amerika Serikat memperkirakan Iran telah mengalokasikan ratusan juta dolar setiap tahunnya untuk Hizbullah dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok tersebut, yang dipimpin oleh Nasrallah sejak tahun 1992, adalah salah satu blok politik paling berpengaruh dalam sistem politik sektarian Lebanon, dan mendapat dukungan dari sebagian besar penduduk Syiah.