TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-704 pada Minggu (28/1/2024).
Rusia menyerang 10 komunitas di Oblast Sumy pada Sabtu (27/1/2024) malam.
Pasukan Rusia menembaki Oblast Sumy di timur laut Ukraina sebanyak 15 kali.
Serangan ini menyebabkan lebih dari 90 ledakan, menurut laporan Administrasi Militer Oblast Sumy.
Selain itu, ledakan dilaporkan terjadi di Kremenchuk, Kharkiv beberapa jam sebelumnya, dikutip dari Kyiv Independent.
Serangan Rusia tersebut menyebabkan kebakaran di lokasi industri di Kremenchuk, di Oblast Poltava, menurut laporan Gubernur Kharkiv, Filip Pronin.
5 Mayat Ditemukan di Reruntuhan Bangunan di Donetsk
Gubernur Donetsk, Vadym Filashkin, mengatakan lima mayat ditemukan di bawah reruntuhan bangunan di Oblast Donetsk.
Mereka dikeluarkan dari reruntuhan rumah yang hancur di desa Niu-York di Oblast Donetsk, pada Sabtu.
Keluarga Tawanan Perang Temui Pejabat Ukraina
Sejumlah keluarga tawanan perang Ukraina yang tewas dalam kecelakaan pesawat Il-76 mengatakan tak mengenali mayat korban sebagai keluarganya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-703: Kremlin Analisis Black Box Pesawat Militer yang Jatuh di Belgorod
"Anggota keluarga tidak melihat tanda-tanda khusus pada potongan tubuh yang menunjukkan bahwa ini adalah kerabat mereka," kata Usov, kepala intelijen militer Ukraina (HUR) Kyrylo Budanov, Sabtu (27/1/2024).
Ia dan pejabat militer Ukraina lainnya bertemu dengan keluarga para tawanan yang dikabarkan tewas.
“Kami mengumpulkan dan menganalisis secara menyeluruh semua informasi yang tersedia mengenai masalah ini dari berbagai sumber. Sejauh ini, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa pesawat tersebut dapat membawa orang sebanyak itu,” kata Budanov.
Ukraina: Jet F-16 Bisa Amankan Wilayah Udara Kami
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan F-16 dan senjata lainnya dapat membantu Ukraina mendapatkan kembali kendali atas wilayah udaranya pada tahun 2024.
Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers dengan timpalannya dari Lituania, Gabrielius Landsbergis, di Kyiv pada Sabtu.