Empat orang lainnya yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita, telah dieksekusi lebih dulu pada Desember 2023.
Mereka juga disebut-sebut memiliki hubungan dengan Mossad.
Keempatnya didakwa melakukan penculikan dan pembakaran terhadap personel keamanan Iran.
Sebelumnya, ada empat orang lagi yang juga dieksekusi pada Desember 2022, usai dinyatakan bersalah karena bekerja sama dengan agen mata-mata Israel.
Iran diketahui merupakan salah satu negara dengan tingkat eksekusi tertinggi di dunia.
Sebanyak 65 orang telah dieksekusi sejak awal tahun ini, menurut perhitungan HAM Iran.
Jumlah itu termasuk seorang remaja pemuda 23 tahun yang dieksekusi pada minggu lalu, karena partisipasinya dalam aksi protes anti-pemerintah di tahun 2022, yang terinspirasi Mahsa Amini.
Hubungan bilateral Iran dan Israel yang buruk, sebagian karena ketegangan mengenai program nuklir Iran, semakin merosot sejak perang Israel-Hamas yang pecah pada 7 Oktober 2023.
Sejak saat itu, terjadi peningkatan konflik proksi antara sekutu masing-masing pihak.
Iran - yang telah menembakkan rudal ke sasaran yang diduga terkait Mossad di Irak, Suriah, dan Pakistan - mendukung Hamas serta kelompok militan lainnya termasuk Hizbullah di Lebanon dan pemberontak Houthi yang memblokade Laut Merah di Yaman.
Sementara Israel didukung, antara lain, oleh AS dan Inggris, yang telah melakukan serangan terhadap berbagai milisi, termasuk Houthi, di seluruh wilayah.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)