Dalam sebuah foto, terlibat lubang peluru di bantal yang berlumuran darah di rumah sakit tersebut.
Tanggapan Hamas
Hamas mengatakan akan membalas serangan Israel.
"Kejahatan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja," kata pihak Hamas, dikutip dari Al Jazeera.
Menurut Hamas, pembunuhan kepada 3 pemuda di RS Ibnu Sina adalah kejahatan yang dilakukan secara berkelanjutan,
"Kelanjutan dari kejahatan pendudukan yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami dari Gaza hingga Jenin," jelasnya.
Dari ketiga orang tersebut, Hamas mengonfirmasi bahwa satu orang adalah salah satu anggotanya, dan satu lagi anggota Batalyon Jenin .
Sementara, satu orang lainnya juga merupakan seorang pejuang Palestina.
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mendesak PBB dan kelompok hak asasi internasional untuk mengakhiri kejahatan sehari-hari Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Mai Alkaila juga meminta PBB untuk segera melindungi institusi kesehatan Palestina dari serangan, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Kelompok Palestina di Jenin menyerukan pemogokan umum untuk memprotes pembunuhan warga Palestina.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak pecahnya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober antara kelompok Palestina dan Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 380 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober.
Sementara 4.000 warga lainnya mengalami luka-luka.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel