“Dengan setiap jurnalis yang tewas, kita kehilangan kemampuan kita untuk mendokumentasikan dan memahami perang,” kata Sherif Mansour, koordinator program Timur Tengah kelompok tersebut.
Sejumlah Jurnalis Ditarik Mundur Dari Gaza
Situasi Gaza yang kian memanas, membuat sejumlah jurnalis terpaksa diungsikan dari medan tempur seperti Motaz Azaiza, foto jurnalis yang memiliki banyak pengikut di Instagram.
Selama perang di Gaza terjadi, Motaz Azaiza aktif membagikan liputannya ke dunia melalui akun Instagram.
Namun setelah ia bekerja selama 108 hari untuk meliput serangan brutal Israel ke Gaza, Palestina. Motaz Azaiza akhirnya dievakuasi ke Qatar minggu lalu.
Keputusan pamit dari tanah Gaza itu, diumumkan Motaz melalui unggahan video di akun media sosial Instagram pribadinya, @motaz_azaiza pada Selasa (23/1/2024).
“Ini terakhir kalinya anda melihat saya dengan rompi [pers] yang berat dan bau ini. Saya memutuskan untuk mengungsi hari ini. Mudah-mudahan saya segera bangkit kembali dan membantu membangun Gaza lagi,” kata Motaz dalam videonya.
Langkah serupa juga turut dilakukan portal berita The New York Times dan media internasional lainnya yang pekan lalu telah mengungsikan para jurnalis yang sebelumnya diutus untuk bekerja di Gaza, meskipun beberapa agensi berita Barat masih memiliki tim lokal di sana.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)