News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Menhan Israel Sebut Gaza Bakal Mirip Tepi Barat, Tentara IDF Bebas Dar Der Dor Warga Palestina

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelayat berbaris membawa jenazah Muhammad Ayman Ghazawi dan Basel Ayman Ghazawi, dua dari tiga pria Palestina yang terbunuh ketika agen Israel yang menyamar menggerebek rumah sakit Ibnu Sina di kota Jenin, kota Tepi Barat yang diduduki pada 30 Januari 2024.

Menhan Israel Sebut Gaza Bakal Mirip Tepi Barat, IDF Bebas Dar Der Dor Warga Palestina

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Israel berencana untuk langsung menduduki Jalur Gaza setelah perang melawan gerakan pembebasan Palestina, Hamas, selesai.

Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, Selasa (30/1/2024).

Dilansir TC, niat Israel untuk mengontrol Gaza secara militer berarti kebebasan kepada tentara Israel (IDF) untuk melakukan operasi militer dan pembunuhan terhadap warga Palestina seperti yang mereka lakukan sekarang di Tepi Barat.

Baca juga: Tentara Israel Bunuh Ratusan Warga Palestina di Tepi Barat, Netanyahu: Lanjutkan Sampai Menang Total

“Setelah perang, ketika perang usai, saya pikir sudah jelas bahwa Hamas tidak akan mengendalikan Gaza. Israel akan mengendalikannya secara militer dan tidak akan mengendalikannya secara sipil,” kata Gallant dalam sebuah pengarahan di kantornya di Tel Aviv, Israel.

Dia mencontohkan, kebebasan IDF melakukan operasi militer tersebut tergambar dari peristiwa baru-baru di mana pasukan khusus Israel menyerbu lantai tiga Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin.

Baca juga: Nyamar Jadi Dokter, Penampakan Pasukan Khusus Israel yang Tembak Warga Palestina di Rumah Sakit

Pasukan khusus Israel menyerbu lantai tiga Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat dengan target membunuh tiga warga Palestina. (tangkap layar/Jo24)

“Ketika kita berbicara tentang kebebasan operasi militer, lihat apa yang terjadi malam ini di Jenin,” tambah Gallant, merujuk pada pembunuhan tiga warga Palestina di kota Tepi Barat pada Selasa pagi.

Pada insiden yang disebut milisi pembebasan Palestina itu sebagai aksi pengecut tersebut, Pasukan khusus Israel yang berpakaian seperti warga sipil menyerbu rumah sakit dan membunuh tiga pejuang perlawanan Palestina.

Menurut media Palestina, salah satu korban terluka dalam penggerebekan pada bulan Oktober dan menerima perawatan sementara yang lain mengunjunginya di rumah sakit.

“Ini adalah kebebasan operasi militer pada tingkat tertinggi, namun kami tidak mengontrol wilayah tersebut dalam arti sipil,” kata Gallant.

“Hal ini bisa dicapai [di Gaza juga], dan itu akan memakan waktu.”

Baca juga: Kabinet Perang Israel Tempur Beneran, Yoav Gallant Mau Serbu Kantor Netanyahu Bawa Brigade Golani

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS, di Tel Aviv pada 18 Desember 2023. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Ogah Bikin Warga Palestina Sejahtera

Komentar Gallant menunjukkan, dia ingin Israel menduduki Gaza sambil menghindari tanggung jawab negara pendudukan terhadap penduduk sipil Palestina sebagaimana diwajibkan dalam international humanitarian law (IHL) alias hukum kemanusiaan internasional.

IHL mencakup memastikan standar kebersihan dan kesehatan masyarakat yang memadai serta menyediakan makanan dan perawatan medis bagi penduduk yang berada di bawah pendudukan.

Israel telah menghancurkan rumah sakit dan sistem kesehatan di Gaza, sambil menerapkan blokade untuk membatasi masuknya makanan dan air.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini