News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Klaim Tundukkan 75 Persen dari Batalyon Hamas, Yahya Sinwar Disebut Dalam Pengejaran

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul selama pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 6 Februari 2024 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

TRIBUNNEWS.COM - Peperangan atau operasi yang dilakukan tentara Israel di Gaza dikabarkan telah menumpas sebagian besar dari pasukan militan Hamas.

Israel mengklaim, sebanyak 75 persen dari batalyon Hamas telah ditundukkan.

Hal ini semakin memperluas wilayah jajahan Israel dengan melemahkan Hamas yang tersebar Gaza Utara hingga Gaza Selatan.

Jalur operasi tersebut rermasuk dengan jalur bawah tanah dan darat yang menjadi fokus operasi tentara Pauskan Pertahanan israel (IDF).

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pun menyebutkan, 18 dari total 24 batalyon tak lagi aktif.

“Kami berada di jalur menuju kemenangan total,” kata Netanyahu, dikutip dari FDD.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga menggambarkan Hamas berada di ambang kekalahan.

“IDF beroperasi dengan intensitas dan presisi tinggi, seiring kemajuan operasi darat dan mencapai tujuannya," jelasnya.

Dia mengatakan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, sedang dalam pengejaran dan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan sisa-sisa pasukan Hamas.

Selain itu, Benny Gantz, seorang pemimpin partai politik dan mantan Kepala Staf IDF yang merupakan bagian dari Kabinet Perang, juga membahas operasi lanjutan di Gaza dalam konferensi pers pada tanggal 6 Februari.

Baca juga: Negara Arab Bersatu, Suruhan AS Temui Presiden Palestina usai Ditolak Mentah Putra Mahkota Saudi

Saat berperang, dia menjelaskan, IDF terus beroperasi di Gaza utara tetapi akan segera mencapai Rafah, sebuah kota yang masih dikuasai Hamas di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.

Gantz menambahkan, bantuan kemanusiaan harus sampai ke Gaza tanpa harus melalui tangan Hamas.

Dia mengisyaratkan Gaza tanpa Hamas, sebuah klaim yang telah dibuat oleh para pemimpin Israel sejak Oktober.

Sementara itu, meski diklaim telah ditumpas di Gaza Utara, Hamas nyatanya telah kembali berkuasa di Gaza utara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini