“Anjing itu mengeluarkan suara-suara menakutkan saat menggigit Ibrahim, dan darah mengucur deras saat dia menjerit dan menangis hebat,” kata ibu Ibrahim, yang tidak bisa melepaskan anjingnya dari anaknya.
Pasukan Israel secara sistematis menggunakan anjing militer untuk menyerang warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, selama serangan militer ke kota-kota Palestina.
DCIP mendokumentasikan empat kasus pada tahun 2023 di mana anak-anak Palestina diserang oleh anjing militer Israel. Kasus-kasus tersebut mencakup seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Tulkarem, seorang anak perempuan berusia 14 tahun di Jenin, dan dua saudara kandung berusia delapan dan 12 tahun di Tubas.
(Sumber: Middle East Monitor)