News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Stop Genosida di Gaza, 5 Sekutu Israel Pilih Hentikan Ekspor Senjata Ke Zionis, Terbaru Ada Belanda

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bombardemen tentara Israel di perbatasan Gaza

Tak hanya mengumumkan soal penangguhan ekspor senjata, Albares juga menegaskan bahwa negaranya akan terus menyerukan gencatan senjata permanen dan segera untuk Gaza.

Spanyol juga berjanji melanjutkan dukungannya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk menyokong kehidupan para Pengungsi Palestina (UNRWA), ketika beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, telah menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut setelah Israel menuduh karyawannya memiliki keterlibatan dalam Hamas.

4. Belgia

Langkah serupa juga dilakukan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Belgia yang mengumumkan bahwa mereka akan mengambil langkah tegas terhadap tindakan genosida yang dilakukan Israel yakni menangguhkan dua izin yang diberikan kepada perusahaan PB Clermont yang kerap memasok senjata ke Israel.

“Izin ekspor yang diberikan pada awal 2023 kepada pabrik amunisi PB Clermont yang berlokasi di Engis (Liège) kini ditangguhkan oleh Menteri-Presiden Wallonia Elio Di Rupo sesuai Perintah Mahkamah Internasional ,” kata Menteri Perumahan Belgia, Christophe Collignon.

“Adapun penangguhan MOU ini akan dilakukan mulai akhir bulan Februari 2024” imbuh Collignon.

5. Belanda

Baru – baru ini pengadilan Belanda memutuskan untuk melarang pemerintah mengekspor suku cadang jet tempur F-35 ke militer Israel.

Keputusan ini diambil usai adanya dugaan terkait isu penggunaan onderdil jet tempur F-35 dalam agresi brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina.

Kendati Suku cadang F-35 merupakan buatan Amerika, namun selama ini onderdil jet tempur F-35 disimpan di sebuah gudang di Belanda untuk dikirim ke beberapa mitra, termasuk Israel, melalui perjanjian ekspor yang ada.

"Tidak dapat disangkal bahwa terdapat risiko yang jelas bahwa suku cadang F-35 yang diekspor digunakan untuk melakukan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional," kata Hakim Bas Boele, saat membacakan putusan di ruang sidang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini