News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Cerita di Balik Kematian Tentara IDF Asal Filipina di Gaza: Kewarganegaraan Israel Ditebus Nyawa

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMAKAMAN TENTARA ISRAEL - Keluarga seorang anggota IDF menangis histeris saat pemakaman. Banyak anggota IDF berasal dari luar Israel, bergabung dengan ketentaraan demi mendapat kewarganegaraan.

Ayah dan anak hanya bertemu muka dua kali.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Cedrick berjuang untuk mendaftar di IDF sebagai jalan praktis untuk memperoleh kewarganegaraan.

Dia akhirnya menjadi tentara di Brigade Givati.

Baca juga: Perwira Brigade Givati Israel: Tiap Hari Kami Masuk Perangkap Hamas, Banyak Kaki Tentara Diamputasi

Gambar selebaran yang dirilis tentara Israel pada 12 Januari 2024 menunjukkan tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Tentara Israel / AFP)

Menjelang akhir dinasnya pada tahun 2021, ia menerima sertifikat kehormatan dari kepala Komando Selatan IDF atas pengabdiannya, dan ia diberikan kewarganegaraan Israel setelah menyelesaikan tugas militernya.

Namun, cerita hidup Garin berakhir tragis di tanah Gaza.

Dia dimakamkan di pemakaman Givat Shaul Tel Aviv pada tahun 2024.

Dia termasuk di antara 21 tentara yang tewas di Gaza ketika timnya diserang RPG, yang mengakibatkan ledakan yang meruntuhkan dua bangunan dengan tentara di dalamnya.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Terbitkan Video yang Bikin Kaget Israel: Sekali Sergap Puluhan IDF Tewas

Tangkap layar video penyergapan oleh Brigade Al-Qassam Hamas ke sebuah bangunan di mana para tentara Israel berkumpul di dekat Kamp Pengungsi Al Maghazi, Gaza Tengah. Serangan Al-Qassam ini dilaporkan menewaskan 20 lebih tentara IDF dalam satu hari pertempuran. (tangkap layar)

Insiden ini menandai peristiwa paling mematikan bagi IDF sejak invasi darat Gaza dimulai.

Rasisme Sistemik di Israel

Penderitaan pekerja asing seperti Cedrick masih menjadi isu kompleks di Israel.

Banyak dari mereka, termasuk warga Filipina, kurang mendapat pengakuan dari masyarakat dan pemerintah, meski diklasifikasikan sebagai pekerja asing dan pencari suaka.

Tantangan yang mereka hadapi, termasuk perjuangan untuk mendapatkan kewarganegaraan, bisa sangat mengejutkan jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Perlakuan pemerintah Israel terhadap para perempuan ini, yang seringkali harus berpisah dengan anak-anak mereka karena pembatasan visa, dikritik sebagai tindakan yang tidak adil.

(oln/jn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini