Menanggapi banyaknya kritik dari para tentaranya, kini jenderal Oleksander Syrsky berusaha meredam mereka dengan mengatakan taktik yang akan dilakukannya bakalan berubah.
Syrsky ingin dapat kepercayaan pasukannya meningkat dengan melakukan "pencitraan".
Ia tak akan lagi mengorbankan para tentaranya hanya untuk mencapai tujuan menguasai suatu tempat.
Jenderal Syrsky kini telah berubah, ia lebih mementingkan keselamatan nyawa tentara.
Bahkan ia sempat bilang dalam unggahan di Telegram Rabu kemarin. "Lebih baik meninggalkan posisinya daripada menderita korban".
Ia juga sempat mengatakan bahwa kehidupan dan kesehatan prajurit selalu dan merupakan nilai utama tentara Ukraina.
“Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara pelaksanaan tugas tempur dan pemulihan unit dan unit dengan intensifikasi pelatihan dan pelatihan personel tetap lebih relevan dari sebelumnya.”
Dalam pernyataan pertamanya setelah diangkat menjadi Panglima Tertinggi, Syrsky mengatakan bahwa kehidupan dan kesehatan prajurit Ukraina “selalu dan akan selalu menjadi prioritas utama tentara Ukraina.”
Saat Panglima Berjuluk 'Tukang Jagal' Berusaha Lebih Manusiawi, Jenderal Syrsky Lakukan 'Pencitraan'
Daftar 52 Nama Jenderal Perwira Tinggi yang Dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Maret 2024
Meski demikian, jajak pendapat warga setempat, Syrsky tetap dipandang remeh di mata mereka.
Jajak pendapat Institut Sosiologi Internasional Kiev (KIIS), yang dirilis pada hari Kamis, menunjukkan bahwa hanya 40 persen orang dewasa Ukraina mempercayai Jenderal Alexander Syrsky, yang mengambil alih kepemimpinan minggu lalu.
Pada saat yang sama, 56% responden tidak mempercayainya atau tidak mengetahui siapa dia, dan 4% sisanya ragu-ragu.
Sebagai perbandingan, 94% warga Ukraina mempercayai pendahulu Syrsky, Jenderal Valery Zaluzhny, menurut jajak pendapat tersebut. Survei tersebut dilakukan awal bulan ini dan sudah lebih dari 70% selesai ketika isu pemecatan Zaluzhny yang sudah lama dirumorkan diumumkan secara resmi.