Bahkan, jumlah korban jiwa mencapai hingga 1.500 dalam satu hari.
Di sisi lain, militer Ukraina menegaskan bahwa mundurnya pasukan Ukraina adalah sesuatu yang memang direncanakan dan merupakan perintah Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Aleksandr Syrsky.
Banyak tentara Ukraina ditangkap
Sebanyak 850 hingga 1.000 tentara Ukraina dilaporkan telah ditangkap saat pasukan Ukraina mundur dari Kota Avdeyevka.
Avdeyevka adalah bekas benteng pasukan Ukraina yang berada di utara Kota Donetsk.
Media kenamaan AS, The New York Times, menuliskan kabar tertangkapnya para tentara Ukraina itu berdasarkan penuturan dua tentara Ukraina.
Dengan mengutip pernyataan pejabat senior Barat dan tentara Ukraina, The New York Times menyebut mundurnya pasukan Ukraina dari Avdeyevka adalah kekalahan besar.
Kekalahan itu disebut bisa menjadi pukulan bagi moral pasukan Ukraina yang juga sudah menurun.
Baca juga: Hampir 1.000 Serdadu Ukraina Hilang Dalam Tugas Saat Kekalahan di Avdiivka
Laporan The New York Times menyebut penarikan mundur pasukan Ukraina adalah tindakan yang tidak terencana dan terlambat dilakukan.
Akan tetapi, pejabat AS mengatakan direbutnya Avdeyevka bukanlah suatu kemunduran strategis yang besar.
Meski demikian, pejabat AS meyakini moral para tentara Ukraina telah tergerus setelah kegagalan serangan balik Ukraina tahun 2023.
Di samping itu, pencopotan Panglima Angkatan Darat Ukraina Valerii Zaluzhnyi juga diyakini makin mempersulit upaya pemerintah Ukraina untuk merekrut tentara.
Pada hari Sabtu, Oleksandr Syrskyi yang menjabat sebagai panglima tentara Ukraina mengumumkan penarikan mundur pasukannya dari Avdeyevka.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim penarikan mundur pasukannya bertujuan untuk “menyelamatkan nyawa warga”.
Kemudian, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan militer Rusia telah sepenuhnya mengambil alih Avdeyevka.
(Tribunnews/Febri)