Pada bulan Januari, puluhan orang tewas setelah kebakaran terjadi di sebuah toko di pusat kota Xinyu.
Kantor berita negara Xinhua melaporkan bahwa kobaran api disebabkan oleh penggunaan api secara "ilegal" oleh para pekerja di ruang bawah tanah toko tersebut.
Kebakaran itu terjadi hanya beberapa hari setelah kebakaran pada larut malam di sebuah sekolah di provinsi Henan, Tiongkok tengah, menewaskan 13 anak sekolah saat mereka tidur di asrama.
Dan pada bulan November, 26 orang tewas dan puluhan orang dilarikan ke rumah sakit setelah kebakaran di kantor perusahaan batubara di provinsi Shanxi, Tiongkok utara.
Sebulan sebelumnya, sebuah ledakan di sebuah restoran barbekyu di barat laut negara itu menyebabkan 31 orang tewas dan mendorong janji resmi kampanye nasional untuk mempromosikan keselamatan di tempat kerja.
Pada bulan April, kebakaran rumah sakit di Beijing menewaskan 29 orang dan memaksa para penyintas yang putus asa melompat keluar jendela untuk melarikan diri.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)