TRIBUNNEWS.COM - Kemunculan balon udara kembali menghantui Amerika Serikat setelah mereka menuduh China melakukan praktik mata-mata.

Kali ini Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) mengumumkan keberhasilan mereka mengidentifikasi balon misterius yang terbang di ketinggian 43.000-45.000 kaki (13.100-13.700 meter.

Mengutip CBS News, balon tersebut berukurn kecil dan terbang di ketinggian di atas negara bagian Utah, AS, ditangkap oleh pesawat tempur pada hari Jumat, 23 Februari 2024 namun tidak menunjukkan kekhawatiran memicu keamanan nasional AS atau keselamatan penerbangan.

Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengidentifikasi balon tersebut pada ketinggian 43.000-45.000 kaki (13.100-13.700 meter), menurut CBS News.

"Balon tersebut tidak dapat bermanuver dan tidak menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional," sebut NORAD.

Mereka menyatakan bahwa Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) "juga menetapkan bahwa balon tersebut tidak menimbulkan bahaya. untuk keselamatan penerbangan."

Baca juga: Perang Gaza Hari  Ke-141: 29.606 Orang Meninggal 69.737 Luka, dalam 24 Jam IOF Bantai 92 Warga

Namun NORAD menegaskan mereka akan terus memantau balon tersebut dan melacak lokasinya.