Profil Aaron Bushnell, Pilot Prajurit AS yang Melakukan Aksi Bakar Diri di Depan Kedubes Israel
TRIBUNNEWS.COM- Media sosial sempat digemparkan dengan aksi bakar diri yang dilakukan oleh seorang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat.
Seorang Pilot Angkatan Udara Amerika Serikat membakar diri sambil meneriakkan "Free Paletine" atau Bebaskan Palestina.
Belakangan, diketahui identitas pilot prajurit angkatan udara Amerika Serikat tersebut bernama Aaron Bushnell.
Dia adalah prajurit angkatan udara Amerika Serikat berusia 25 tahun. Dia dilaporkan tewas, sebelum mati, dia tercatat masih aktif di tentara Angkatan Udara Amerika Serikat.
Siapakah Aaron Bushnell, anggota Angkatan Udara AS yang membakar dirinya di luar Kedutaan Besar Israel di Washington?
Seorang anggota aktif Angkatan Udara AS membakar dirinya sendiri di luar Kedutaan Besar Israel di Washington, DC, pada hari Minggu, menurut Angkatan Udara dan otoritas setempat.
Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Aaron Bushnell, tercatat mengatakan, “Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida” sebelum memicu aksinya sendiri.
Baca juga: Pilot Angkatan Udara Amerika Serikat Protes Perang, Bakar Diri Sambil Meneriakkan Bebaskan Palestina
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di blok 3500 International Drive, NW. Departemen Kepolisian Metropolitan memberikan bantuan kepada Dinas Rahasia Amerika Serikat setelah orang tersebut membakar dirinya sendiri.
Akun LinkedIn Bushnell menunjukkan bahwa dia telah berada di Angkatan Udara sejak tahun 2020, bekerja sebagai teknisi sistem klien dalam manajemen TI dan sebagai insinyur DevOps.
Dia sedang mengejar gelar Bachelor of Science di bidang rekayasa perangkat lunak di Southern New Hampshire University.
Dia juga mencari program SkillBridge untuk mentransfer keahliannya ke bidang karir rekayasa perangkat lunak.
Bushnell, yang mengenakan seragam pada saat kejadian, bermarkas di San Antonio, Texas.
Sebelum rencana bakar diri, Bushnell dilaporkan mengirim pesan ke media yang menyatakan, “Hari ini, saya berencana untuk terlibat dalam aksi protes ekstrem terhadap genosida rakyat Palestina.”
Dia juga dilaporkan menyiarkan langsung aksi tersebut di Twitch, yang kemudian menghapus video tersebut karena melanggar pedoman.