Ketika dia membakar dirinya, pria tersebut mengenakan seragam militer dan mengatakan bahwa dia adalah “anggota aktif Angkatan Udara AS.”
Juru bicara Angkatan Udara Anne Stefanek kemudian membenarkan bahwa pria tersebut memang seorang pilot aktif Angkatan Udara.
Kedutaan Besar Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada staf kedutaan yang terluka.
Dalam aksinya, pilot Amerika, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia tidak akan lagi berpartisipasi dalam genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
Pria itu dibawa ke rumah sakit daerah dengan luka bakar yang serius dan mengancam jiwa, kata Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Medis Darurat Columbia County.
Dilaporkan, prajurit tersebut saat ini dalam kondisi kritis.
Ratusan protes telah terjadi di kota-kota di seluruh Amerika sejak perang di Gaza dimulai pada bulan Oktober lalu.
Banyak di antara protes terjadi di Kedutaan Besar Israel di Washington.
Jumlah korban konflik di Jalur Gaza sudah mendekati 30 ribu orang.
(Sumber: Economic times, Sky News Arabia, topwar.ru)