TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang tewas di Gaza terus bertambah.
Terbaru Militer Israel mengumumkan bahwa 2 tentara Givati tewas, sedangkan 7 luka parah dalam pertempuran di Gaza utara, Rabu (28/2/2024).
Dua pasukan Israel yang tewas dalam pertempuran itu menambah jumlah korban di darat dalam serangan terhadap Hamas menjadi 242 orang.
Berikut identitas ketiganya, mengutip The Times Of Israel:
- Mayor Iftah Shahar,
Pria berusia 25 tahun, seorang komandan kompi di Batalyon Tzabar Brigade Givati, dari Moshav Paran
- Kpt. Itai Seif
Pria 24 tahun, seorang komandan peleton di Batalyon Tzabar Brigade Givati, dari Yeruham
Shahar dan Seif tewas dan tujuh tentara lainnya terluka parah akibat ledakan alat peledak di sebuah bangunan jebakan di lingkungan Zeitoun Kota Gaza kemarin pagi.
IDF mengatakan tujuh tentara lainnya dari Batalyon Tzabar terluka parah dalam insiden yang sama.
Baca juga: Serangan Israel ke Rafah Tinggal Hitung Hari, Presiden Mesir Gelar Rapat Militer
30.000 Tentara Israel Dirawat Lantaran Sakit Mental, Psikis Drop usai Perang Lawan Hamas di Gaza
30.000 tentara Israel dirawat karena kesehatan mentalnya terganggu usai berperang melawan Hamas juga pejuang Palestina di Gaza.
Dilaporkan 30.000 tentara Israel itu telah menghubungi hotline kesehatan mental sejak pecahnya Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut militer.
Dan sekitar 200 tentara Israel dipulangkan karena masalah psikologis.
Sebuah pernyataan militer Israel juga mengatakan bahwa sekitar 85 persen tentara yang mencari perawatan psikologis telah kembali bertugas aktif.
“Sekitar 200 tentara diberhentikan dari militer karena masalah psikologis yang mereka derita” akibat perang, ungkap laporan Militer Israel.
Sementara itu Korps Medis tentara Israel berencana meresmikan pusat kesehatan mental baru bagi tentara Kamis (29/2/2024), di tengah kekhawatiran tentara mengalami gangguan stres pasca-trauma akibat perang Gaza.