Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menegaskan bahwa Belanda tidak pernah berkurang untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina
“Saya juga memberi tahu Presiden Volodymyr Zelensky tentang keputusan pemerintah kami,” katanya di X (sebelumnya Twitter), setelah pembicaraan telepon dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.
Pengiriman F-16 merupakan salah satu elemen terpenting dari perjanjian yang dibuat mengenai dukungan militer untuk Ukraina.
Tak Akan Mengubah 'Permainan'
Sementara itu Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa Ukraina tidak memiliki cukup pilot terlatih.
Hal itu juga menjadi penyebab kalau AS tidak mau mengirimkan bantuan jet F-16 tersebut.
Dikutip dari ABC News, Jake Sulivan mengatakan bahwa pemerintahnya sebenarnya tak keberatan mengirimkan F-16.
Menurutnya, meski AS sebenarnya mampu menyediakan pesawat tempur tersebut namun masalah yang dihadapi ada di Ukraina itu sendiri, di mana negara itu tak bisa menyediakan pilot yang bisa melakukannya.
“Tidak banyak pilot yang bisa mengemudikan pesawat itu,” ujarnya.
Kiev telah berulang kali meminta jet tempur Barat, dengan mengatakan bahwa jet tersebut diperlukan untuk mengusir serangan udara Rusia.
Pada bulan Agustus, AS mengizinkan Denmark dan Belanda untuk menyumbangkan F-16 ke Ukraina, dan pengiriman pertama diperkirakan akan dilakukan pada tahun ini.