“Saya berada di puncak dunia,” katanya. “Kami telah berada di roller coaster selama 10 tahun terakhir… Jika tidak ditemukan, saya berharap akan dilanjutkan dengan pencarian lagi.”
Lalu, Jiang Hui, seorang warga negara Tiongkok yang ibunya berada di pesawat yang hilang, meminta Malaysia untuk memberikan informasi terbaru kepada kerabatnya.
“Selama ada komunikasi, kita dapat menghindari kesalahpahaman,” kata Jiang.
Saat pesawat pertama kali hilang, penyelidik Malaysia tidak menutup kemungkinan pesawat tersebut sengaja dibawa keluar jalur.
Laporan tahun 2018 menemukan kegagalan pada kontrol lalu lintas udara dan mengatakan jalur pesawat diubah secara manual.
Beberapa puing pesawat terdampar di sepanjang pantai Afrika dan pulau-pulau di Samudera Hindia.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)