“Pembantaian yang dilakukan pemerintah pendudukan di Jalan Al-Rashid di Gaza, saat penyaluran bantuan, mendapat lampu hijau dari AS, yang bertujuan menekan Hamas untuk membuat konsesi dalam meja perundingan yang akan melucuti apa yang diperoleh warga Palestina dan Hamas pada 7 Oktober,” katanya menambahkan.
Dia menyebut Hamas tengah menyiapkan respons final yang akan disampaikan kepada para juru penengah dalam perundingan Israel-Hamas.
Kata dia, Hamas tetap menginginkan pembebasan warga Palestina yang ditahan serta sosok yang menjadi simbol perjuangan warga Palestina.
Kemudian, Hamas berkomitmen untuk meningkatkan aliran bantuan ke Gaza, rekonstruksi atau pembangunan kembali, jumlah bantuan untuk warga sipil, dan gencatan senjata sepenuhnya.
Pejabat itu turut menyampaikan kondisi Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza.
“Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, berada dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Dia berujar Sinwar masih berkomunikasi dengan para pemimpin Hamas yang kini berada di luar negeri.
Menurut dia, Brigade Al-Qassam yang menjadi sayap militer Hamas juga berada dalam kondisi bagus.
“Kondisi Brigade Al-Qassam di medan sangat baik. Gerakan perlawanan itu kehilangan kurang dari 20 persen kemampuan materialnya, dan dalam korban jiwa, jauh lebih kecil daripada yang disampaikan tentara Israel.”
(Tribunnews/Febri)