Cara kedua mengharuskan pemerintah Ukraina membeli amunisi langsung dari perusahaan pertahanan UE.
"Kyiv telah membeli sekitar 350.000 cangkang dari produsen sejak janji tersebut dibuat," kata Thierry Breton.
"Bersama dengan sumbangan Uni Eropa, pembelian ini akan menjadikan jumlah total peluru yang akan dipasok oleh blok tersebut ke Ukraina pada akhir Maret menjadi sekitar 900.000," tambahnya.
Jika Ukraina masih menginginkan lebih, mereka dapat terus membeli langsung dari industri UE.
"UE telah memberikan bantuan keuangan kepada pemerintah Ukraina sebesar 1,5 miliar Euro per bulan, yang berarti mereka mampu membeli amunisi sendiri," katanya, dikutip dari globalvillagespace.
Adapun cara ketiga yaitu mencakup sumbangan bilateral dari masing-masing negara anggota UE, yang belum dipublikasikan.
Sebagai hasil dari semua upaya ini, UE sudah berhasil mencapai targetnya.
Mengubah Perang Jadi Sumber Ekonomi
Dalam wawancara itu, Thierry Breton, mengungkapkan pemikirannya untuk menggerakkan industri pertahanan UE ke mode ekonomi perang.
Ia akan mengusulkan proposal "Program Industri Pertahanan Eropa" untuk mengadakan semua jenis peralatan militer bersama.
Proposal itu akan mendorong negara-negara UE agar membeli lebih banyak senjata bersama-sama dari perusahaan-perusahaan Eropa, dikutip dari Reuters.
Selain itu, diharapkan ini membantu perusahaan-perusahaan tersebut meningkatkan kapasitas produksi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina