Menurutnya, Israel sejauh ini menolak tuntutan Hamas agar orang-orang yang meninggalkan Gaza utara diizinkan kembali, jaminan gencatan senjata, serta penarikan penuh.
“Hamas terbuka terhadap proposal dan inisiatif yang konsisten dengan posisinya yang menyerukan gencatan senjata, penarikan diri, pemulangan pengungsi, masuknya konvoi bantuan dan rekonstruksi,” kata Taha, Selasa, seperti diberitakan AP News.
Update Perang Israel-Hamas
Dilansir Al Jazeera, masyarakat di Gaza menunggu hasil perundingan gencatan senjata di tengah berlanjutnya serangan Israel.
Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan konvoi bantuan ditolak masuk ke Gaza utara oleh militer Israel.
WFP mengatakan untuk menghindari kelaparan, harus ada akses jalan ke utara Gaza.
Hamas menyebut perundingan gencatan senjata sedang berlangsung, tetapi keputusan ada di tangan Israel.
Baca juga: Hamas: AS Muka 2, Kirim Bantuan ke Jalur Gaza tapi Tetap Persenjatai Israel
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengatakan hambatan terhadap gencatan senjata bukannya tidak dapat diatasi.
Sebuah pemboman Israel telah menewaskan seorang pejuang Hizbullah, istri, dan putra mereka di desa Hula, Lebanon selatan.
Setidaknya 30.717 warga Palestina telah tewas dan 72.156 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel