Pernyataan Kim Jong Un muncul setelah Korea Utara mengecam latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan yang sedang berlangsung di Korea Selatan.
Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Kolonel Lee Sung-joon, mengatakan dua hari lalu bahwa latihan itu terutama untuk menetralisir ancaman nuklir Korea Utara.
Latihan gabungan AS dan Korea Selatan akan diadakan selama 11 hari hingga 14 Maret 2024.
Kedua negara akan melipatgandakan jumlah latihan lapangan dibandingkan tahun lalu, mengingat kemajuan pesat teknologi nuklir dan rudal Korea Utara, menurut militer Korea Selatan, seperti diberitakan Kyodo News.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Kim Jong Un