"Sedangkan negara-negara Asia Tenggara seperti Jepang, Thailand dan Indonesia, negara-negara Amerika Utara seperti Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa."
Pekerjaan yang paling sering disebutkan si penipu adalah adalah eksekutif perusahaan, diikuti oleh investor dan tenaga medis. Lebih dari 70% kasus melibatkan tuntutan uang atas nama investasi.
Korban penipuan investasi dan penipuan percintaan sebagian besar adalah pria berusia 50-an dan 60-an, serta wanita berusia 40-an dan 50-an.
Dalam kasus penipuan khusus, sebagian besar kontak dilakukan melalui telepon, dan kerugian dapat terjadi hanya dengan sejumlah kecil interaksi.
Sedangkan penipuan ini menggunakan SNS. Melihat jenis alat yang pertama kali digunakan korban untuk penipuan investasi jenis SNS, korban laki-laki paling sering menggunakan Facebook, sedangkan korban perempuan paling sering menggunakan Instagram, diikuti oleh LINE. Berbeda dengan penipuan khusus, penipuan ini dikatakan mengatasnamakan investasi sehingga cenderung menjadi korban berulang kali.
Pada tanggal 5 Maret lalu, Badan Kepolisian Nasional Jepang telah menginstruksikan kepolisian di berbagai tempat untuk membentuk tim investigasi khusus untuk mengungkap situasi sebenarnya.
Mereka meminta lembaga keuangan dan perusahaan sekuritas untuk bekerja sama menghapus postingan SNS yang mengarahkan orang ke situs penipuan dan membekukan akun yang digunakan.
Seseorang polisi yang bertanggung jawab mengatakan, "Kami merasakan adanya krisis. Kami ingin mengambil tindakan tegas dan menghentikan kerugian lebih lanjut di Jepang."
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.