"Saya baru mendengar kabar kematian guru saya. Saya bahkan merasakan kehilangan yang lebih mendalam dibanding saat Dragon Ball berakhir," kata Kishimoto.
"Terima kasih, Akira Toriyama-sensei, atas semua karyamu selama lebih dari 45 tahun. Dan terima kasih atas kerja keras Anda," sambungnya.
Sebagai informasi, studio produksi, Bird Studio mengumumkan Akira Toriyama meninggal dunia pada usia 68 tahun akibat penyakit hematoma subdrula akut atau penumpukan darah di selaput pelindung otak.
Hal ini diakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak Toriyama.
Bird Studio mengatakan pemakaman Toriyama bakal digelar tertutup dan hanya dihadiri keluarga inti dan rekan terdekat.
Baca juga: Akira Toriyama Pencipta Manga Jepang Dragon Ball Meninggal di Usia 68 Tahun
Akira Toriyama merupakan sosok kelahiran Nagoya pada 5 April 1955.
Dalam kariernya selama 45 tahun menjadi mangaka, dirinya menelurkan beberapa serial seperti Dr. Slump yang populer di medio 80'an dan Dragon Ball yang fenomenal sejak dekade 90'an.
Serial manga Dragon Ball-lah yang menjadi karya legendaris dari Toriyama lantaran sampai diadaptasi di beberapa platform seperti anime, film, gim, hingga live action.
Akira Toriyama baru menikah pada tahun 1982 dengan sesama mangaka bernama Yoshimi Kato.
Keduanya pun dikaruniai anak yaitu sepasang laki-laki dan perempuan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)