4. AS Tahu Bocoran Informasi Dampak Bencana yang Bisa Diakibatkan Invasi Rafah oleh Tentara Israel
Bocoran informasi Amerika Serikat mengakui dampak bencana yang bakal diakibatkan oleh invasi Rafah Israel.
Israel telah mengancam akan menyerang Rafah selama berminggu-minggu, tempat lebih dari satu juta warga Gaza yang mengungsi mencari perlindungan.
Kabel internal yang dibocorkan oleh The Intercept pada tanggal 5 Maret menunjukkan bahwa AS sangat menyadari bencana kemanusiaan yang akan terjadi.
Bencana Kemanusiaan akan terjadi jika Israel melanjutkan rencananya untuk menyerang Rafah, yang diklaim sebagai benteng terakhir Hamas.
Rafah, yang memiliki luas 62 km persegi, dengan lebih dari 1,5 juta warga sipil Palestina menjadi pengungsi internal dan tinggal di kamp-kamp pengungsi, semakin terancam oleh serangan darat Israel.
Potensi invasi ini mendapat kecaman internasional dan meningkatkan keretakan antara Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Namun, AS terus melakukan pengiriman senjata kepada tentara Israel, termasuk masing-masing sekitar seribu bom MK-82 seberat 500 pon dan Joint Direct Attack Munitions (JDAM) KMU-572, meskipun negara Israel terlihat sangat bersemangat untuk menyerang Israel. berpenduduk padat di selatan Gaza.
(Tribunnews.com)