News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Joe Biden Ancam Setop Kirim Senjata Jika Israel Teruskan Operasi Militer di Rafah

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden mengancam menghentikan pasokan senjata ke Israel jka negara Zionis itu melanjutkan operasi militer di Rafah, Gaza.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali melontarkan ancaman serius yang memungkinkan negaranya untuk membatasi bahkan menghentikan semua bantuan dan ekspor senjata bagi negara Zionis itu

Joe Biden menyampaikan ancaman itu setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu bersikukuh akan memperluas serangan darat di hingga ke Kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Ini merupakan kesekian kalinya Benjamin Netanyahu menegaskan pasukan Israel akan melancarkan serangan darat terhadap Rafah.

Dia beralasan, menilai gempuran di kota Rafah menjadi penting lantaran kota ini merupakan benteng terakhir Hamas.

“Kami akan menyelesaikan pekerjaan di Rafah sambil memastikan keselamatan penduduk sipil,” kata Netanyahu dalam pidato video di konferensi organisasi AIPAC pro-Israel di Washington, D.C.

“Siapa pun yang meminta kami untuk tidak bertindak di Rafah berarti meminta kami kalah perang dan hal itu tidak akan terjadi,” tambah Netanyahu.

Namun rencana itu ditentang habis oleh sejumlah negara termasuk Amerika, ini karena serangan militer yang dilakukan Israel ke Rafah dapat membahayakan nyawa 1,5 juta pengungsi Palestina.

“Presiden AS Joe Biden akan mempertimbangkan untuk memberikan persyaratan pada bantuan militer ke Israel di masa depan, jika militer Israel melanjutkan serangan berbahaya terhadap kota Rafah,” kata para pejabat AS dikutip dari The Times OF Israel.

Baca juga: Anak -anak Gaza di Kamp Jabalia Antre demi Ubi Rebus dan Wortel untuk Menu Berbuka Puasa

Meski AS menjadi salah satu pemasok utama senjata canggih Israel, namun Biden menegaskan baginya kematian massal warga Palestina adalah batas yang tak boleh dilanggar.

Karena itu ia berjanji akan terus mengupayakan gencatan senjata untuk mencegah lonjakan korban jiwa di Gaza.

Pasca Netanyahu melontarkan rencana serangan di Rafah Netanyahu para pemimpin Uni Eropa juga kompak melakukan desakan kepada Israel agar tidak melancarkan operasi darat.

Baca juga: Pilunya Ramadhan di Gaza, Warga Tak Punya Makanan untuk Disantap Saat Buka Puasa dan Sahur

"Dewan Eropa mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri dari operasi darat di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina saat ini mencari keselamatan dari pertempuran dan mencari akses terhadap bantuan kemanusiaan," demikian penggalan draft kesimpulan pertemuan puncak Uni Eropa.

Untuk menggertak Netanyahu, mereka berencana mengambil langkah tegas sebagai konsekuensi yang harus diambil Israel yang menghilangkan nyawa-nyawa orang yang tidak berdosa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini