Perlawanan Irak Lipatgandakan Serangan ke Wilayah Israel, Giliran Pangkalan Udara Palmachim Dibom
TRIBUNNEWS.COM - Serangan Koalisi Milisi Perlawanan Irak ke wilayah dan teritorial Israel makin menjadi dalam sepekan terakhir.
Terbaru, Milisi Perlawanan Irak mengumumkan kalau mereka melancarkan serangan ke salah satu pangkalan udara Israel menggunakan drone.
Baca juga: Kataib Hizbullah Ganti Taktik: Setelah Pelabuhan Haifa, Giliran Bandara Kiryat Shmona Israel Dibom
Sejumlah media berbahasa Arab, dilansir PT melaporkan, pangkalan udara Israel kali ini yang dihajar bom dari drone adalah pangkalan udara Palmachim.
Serangan dilaporkan dilakukan Kamis (14/3/2024) dinihari.
"(Pasca-pelaksanaan serangan) Perlawanan Irak, beberapa menit kemudian mengumumkan telah melancarkan serangan ke pangkalan udara Rezim Zionis, menggunakan pesawat tanpa awak," tulis laporan PT.
Menurut Perlawanan Irak, serangan itu menjadi bagian dari gelombang serangan tahap kedua operasi perlawanan terhadap Israel.
Mereka juga menyatakan, melipatgandakan serangan mereka ke Israel pada bulan Ramadan, sebagai balasan atas genosida terhadap penduduk Gaza.
Baca juga: Milisi Koalisi Perlawanan Irak Kini Targetkan Langsung Israel, Bandara Rosh Pina Dihajar Drone
Serang Bandar Udara Ben Gurion
Sebelumnya pada Selasa dinihari lalu, kelompok perlawanan Irak, ini juga mengumumkan telah menyerang bandara Ben Gurion, di Tel Aviv, dengan pesawat tanpa awak.
Hingga saat ini, Perlawanan Irak, telah melancarkan puluhan serangan ke fasilitas-fasilitas vital Rezim Zionis, di seluruh Wilayah pendudukan dengan drone dan rudal.
Perlawanan Irak menegaskan, selama agresi militer terhadap rakyat Gaza, belum dihentikan, serangan-serangan kelompok ini ke Israel, akan terus berlanjut.
Serangan ke Bandara Ben Gurion di Israel pada Senin (11/3/2024) malam.
Menurut kelompok itu, serangan dilakukan menggunakan suicide drone atau pesawat nirawak bunuh diri.
Serangan tersebut adalah serangan kedua kelompok itu terhadap Israel dalam sepekan ini.
Sementara itu, narasumber keamanan Irak menyebutkan bahwa pihak berwenang Yordania telah melaporkan keberadaan pesawat nirawak misterius.
Menurut pihak itu, pesawat itu jatuh di Provinsi Irbit dan barangkali sama dengan pesawat yang sebelumnya pernah digunakan untuk menyerang Bandara Ben Gurion.
Milisi Irak yang terdiri atas berbagai faksi bersenjata itu, termasuk Brigade Hizbullah, Gerakan Al-Nujaba, dan faksi yang dekat dengan Iran, mengonfirmasi bahwa mereka menargetkan bandara tersebut menggunakan sebuah pesawat nirawak.