Ancaman perluasan blokade Houthi yang tidak hanya di Laut Merah, jelas menjadi potensi perang besar-besaran di kawasan.
Houthi sendiri mengklaim siap menghadapi serangan balasan dari apa yang mereka sebut sebagai 'Aliansi Kejahatan tripartit Amerika Serikat, Inggris, dan Israel'.
Untuk menghindari serangan rudal dan drone dari Angkatan Laut Yaman di Laut Merah dan Laut Arab, kapal-kapal yang menuju pelabuhan yang diduduki Israel telah memilih rute yang lebih panjang untuk mengelilingi benua Afrika, melumpuhkan pelabuhan yang diduduki Israel di Um al-Rashrash atau " Eilat".
“Angkatan Bersenjata Yaman kami akan melanjutkan Pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza,” ujar pemimpin AnsarAllah menekankan pada hari Kamis.
“Operasi yang menargetkan kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel dan kapal-kapal yang berafiliasi dengan pihak Amerika dan Inggris sedang berlangsung dengan efektivitas tinggi,” ungkapnya.
(oln/almydn/*)