Sementara, Boris dianggap oleh CEC tidak cukup memenuhi syarat terkait tanda tangan yang wajib diperoleh dari 100.000 orang.
Namun, menurut CEC pada Februari lalu, Boris disebut hanya mampu mengumpulkan 95.587 tanda tangan yang sah.
Pemilihan Turut Dilakukan di Wilayah Ukraina yang Dicaplok Rusia
Putin, pada Kamis (14/3/2024) kemarin, mengimbau bagi warga yang sudah memiliki hak pilih di sejumlah wilayah yang dicaplok Moskow untuk melakukan pemilihan presiden.
"Sangat penting bagi kita menjaga kekompakan dan tekad, serta bergerak maju bersama. Setiap suara yang Anda berikan sangat berharga dan bermakna," kata Putin dalam pidato video yang disiarkan media pemerintah Rusia, TASS.
"Sehingga, saya meminta kepada Anda agar dalam tiga hari mendatang untuk menggunakan hak pilih Anda, " sambungnya.
Putin juga mengungkapkan bahwa seluruh pemilih ingin melihat Rusia yang kuat, makmur, dan bebas untuk meningkatkan standar hidup dan kualitas hidup.
Menurutnya, partisipasi publik, termasuk di wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia, dalam pemilu adalah wujud cinta Tanah Air.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)