News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Jose Andres, Koki Spanyol yang Kirim Kapal Berisi Bantuan 200 Ton ke Jalur Gaza

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jose Andres, koki kelahiran Spanyol mengirim kapal berisi bantuan 200 ton ke Jalur Gaza melalui Global Central Kitchen dan Open Arms.

TRIBUNNEWS.COM - Jose Andres, pendiri yayasan amal World Central Kitchen bersama kelompok Spanyol "Open Arms" membawa 200 ton makanan menggunakan kapal ke Jalur Gaza.

Kapal pertama yang membawa bantuan ke Jalur Gaza itu transit di Siprus pada Jumat (15/3/2024).

Setelah bongkar muatan di Siprus dan diperiksa oleh pihak Israel, bantuan itu akan dikirim ke pelabuhan di Jalur Gaza utara, yang saat ini sedang dibangun.

Jose Andres mengatakan bantuan itu akan didistribusikan melalui jaringan organisasi amalnya di Jalur Gaza.

Termasuk melalui 60 dapur dan gudang bantuan yang sedang dibangun di sana.

Jose Andres adalah pemilik restoran dan koki ternama yang lahir di Spanyol pada tahun 1969.

Ia pergi dari rumah orang tuanya saat berusia 15 tahun dan belajar hidup mandiri dengan mengandalkan keahliannya di bidang perhotelan, dikutip dari The Washington Post.

Jose Andres lalu bersekolah di sekolah kuliner, hingga mendapat bimbingan di bawah pengawasan seorang koki terkemuka.

Sebelum berangkat ke Amerika Serikat (AS) pada usia 21 tahun, Jose Andres menghabiskan waktu di Angkatan Laut Spanyol.

Pada tahun 1993, Jose Andres memimpin restoran terkemuka di New York dan Washington.

Termasuk restoran “No Blues” yang terkenal di New York, dan “Jalio,” yang tersebar di seluruh dunia.

Baca juga: Kapal Bantuan Pertama Sudah Capai Gaza, Turunkan 200 Ton Bantuan Makanan, Siap Didistribusikan

Ia kemudian mulai meluncurkan lebih dari 30 restoran, sebagian besar di AS.

Saat bekerja di DC, Jose Andres menjadi sukarelawan di inisiatif DC Central Kitchen, yang menggunakan kembali makanan di kota untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Hal ini memicu minatnya pada filantropi, dan ia mendirikan World Central Kitchen pada tahun 2010.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini